PENALARAN INDUKTIF
Pengertian
Penalaran
Induktif adalah Penalaran yang bertolak dari penyataan-pernyataan yang khusus
dan menghasilkan simpulan yang umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan
kebalikan dari penalaran deduktif. Di dalam penalaran induktif terdapat tiga
bentuk penalaran induktif, yaitu generalisasi, analogi dan hubungan kausal.
Berikut ini akan dibahas beberapa jenis penalaran induktif :
1.
Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian
besar gejala yang diamati. Dalam pengembangan karangan, generalisasi perlu
ditunjang atau dibuktikan dengan fakta-fakta, contoh-contoh ,data statistik dan
sebagainya.
Contoh :
Berdasarkan hasil pengukuran tinggi badan anak laki-laki di kelas 6C menunjukan
ternyata dari 10 siswa yang telah di ukur tingginya hanya 3 siswa yang
tingginya di bawah 154cm. Sisanya memiliki tinggi lebih dari 154cm. Berarti
dapat di simpulkan bahwa siswa kelas 6C memiliki tinggi badan yang cukup untuk
seusia mereka.
Macam – macam generalisasi :
a. Generalisasi sempurna yaitu generalisasi dimana seluruh fenomena yang
menjadi dasar penyimpulan penyelidikan. Contoh : sensus penduduk
b. Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil
dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena
yang belum diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila
melalui pengujian yang benar.
2. Analogi
Analogi yaitu cara penarikan penalaran
dengan membandingkan dua hal yang memilki sifat yang sama.
Contoh :
Pak Ruly adalah seorang guru di SMA Negeri Bekasi .
Setiap hari dia selalu mengajar untuk memberikan ilmu yang bermanfaat kepada
muridnya. Demikian juga dengan Pak Hamid, beliau merupakan dosen di Universitas
Swasta di Bekasi yang selalu rajin memberikan ilmu atau wawasan kepada
mahasiswanya. Keduanya mempunyai sifat yang rajin untuk melakukan kerjaan nya setiap hari.
3. Kausal
Kausal merupakan penalaran
yang diperoleh dari gejala – gejala yang saling berhubungan.
Contoh :
Jika disiram air, baju basah
Jika disiram air, celana basah
Macam – macam hubungan kausal
:
·
Sebab – Akibat
Contoh :
Hujan turun di dataran rendah mengakibatkan timbulnya
banjir.
·
Akibat – Sebab
Contoh :
Dodi tidak mendapatkan nilai yang bagus dalam ujian
kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.
·
Akibat – akibat
Contoh :
Ibu melewati jalanan di depan rumah becek, sehingga
ibu beranggapan jemuran di rumah basah.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar