Minggu, 26 April 2015

AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA

AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA
Nama               : Dendy Bahaja Mohammad 
Npm                : 21211833
Kelas               : 4eb22                          
Kelompok       : Absen 1 – 20

Akuntansi komparataif Eropa berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Jerman, Belanda, inggris, dan Perancis.
Alasan memilih Negara-negara tersebut :
1.  Perancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (Europan Economic community) saat didirikan tahun 1957. Inggris bergabung tahun 1973. Keempat negara tersebut adalah beberapa pendiri International Accounting Standart Committee (lebih dikenal dengan International Accounting Standart Board/ IASB)
2.    Republik Ceko merupakan negara yang dengan perekonomian “berkembang”. Tahun 1989 saat blok Soviet terpecah, negara ini berubah dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.           
Beberapa Pengamatan Tentang Standar Dan Praktik Akuntansi
Ø  Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
Ø  Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1. Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2. Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
  
IFRS dalam Uni Eropa

Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan yang terdaftar di pasar harus menggunakan IFRS dalam laporan keuangan gabungan dimulai dari tahun 2005.
1.       Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan penjelasan yang mengungkap:
·         Kebijakan akuntansi yang diikuti
·         Penilaian yang dibuat manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
·         Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.

2.       Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negatif  harus segera diakui dalam pendapatan. Pengaruh yang signifikan merupakan kekuatan untuk ikut serta dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional perusahaan tempat modal tersebut ditanamkan, tapi bukan untuk mengendalikan kebijakan tersebut. Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi.
Penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar yang digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasikan dan diamortisasikan, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar garis lurus.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA

1. Perancis
Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptale General (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan September 1947. Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
v  Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
v  Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
v  Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
v  Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
v  Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.

 Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
v  Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
v  Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
v  Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
v  Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
v  Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Di Perancis profesi akuntansi dan auditing sejak dahulu telah terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili oleh kedua lembaga, yaitu OEC dan CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang menjadi anggota keduannya. Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di Perancis memiliki kedua klasifikasi tersebut. Dua lembaga profesional memiliki hubungan dekat dan bekerja sama untuk kepentingan bersama. Kedua terlibat dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduanya mewakili Perancis di IASB

Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
v  Neraca
v  Laporan Laba Rugi
v  Catatan atas laporan keuangan
v  Laporan Direktur
v  Laporan Auditor

Patokan Akuntansi
v  Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
v  Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
v  Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
v  Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
v  Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
v  Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
v  Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
v  Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.

2. Jerman
Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998. Yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham atau utang pada sebuah pasar modal yang terorganisasi untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta yang menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi.
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1. Memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
2. Memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
v  German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
v  Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
v  Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
v  Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
v  Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)

Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
v  Neraca
v  Laporan Laba Rugi
v  Catatan
v  Laporan Manajemen
v  Laporan Auditor

Pengukuran Akuntansi
v  Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
v  Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
v  Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
v  Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
v  Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
v  Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
v  Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
v  Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.

3. Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives. Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke-20, yang mencerminkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia II. Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat sedang dibangun, praktik akuntansi didasarkan pada model Soviet. Kebutuhan administrasi berbagai pemerintah pusat dipenuhi melalui karakteristik seperti daftar akun yang seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan keuangan yang seragam, yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
v  Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
v  Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
v  Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
v  Act on Auditors: Mengatur proses audit.
v  Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
v  Neraca
v  Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
v  Catatan

Pengukuran Akuntansi
v  Metode Akuisisi (pembelian)
v  Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
v  Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
v  Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
v  Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
v  Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.

4. Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.

 Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
v  Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
v  Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
v  Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
v  Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
v  Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
     
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
v  Neraca
v  Laporan Laba Rugi
v  Catatan
v  Laporan Direktur
v  Informasi lain yang sudah ditentukan
  Pengukuran Akuntansi

v  Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
v  Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
v  Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
v  Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
v  Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.


5. Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
v  Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
v  Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
v  Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
v  Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
v  Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.

 Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1. The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
2. The Institute of Chartered Accountants in Ireland
3. The Institute of Chartered Accountants in Scotland
4. The Association of Chartered Certified Accountants
5. The Chartered Institute of Management Accountants
6. The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
    
 Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
v  Laporan direktur
v  Akun Laba dan Rugi serta neraca
v  Laporan arus kas
v  Laporan keseluruhan laba dan rugi
v  Laporan kebijakan akuntansi
v  Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
v  Laporan auditor

Penghitungan akuntansi
v  Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
v  Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
v  Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk aset-aset yang mendasarinya
v  Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
v  Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provinsi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.

Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar