Perencanaan
Pembangunan Ekonomi Indonesia
Perencanaan adalah suatu proyeksi yang diharapkan terjadi
jangka waktu tertentu dimasa yang akan dating.Oleh karena itu pemerintah
membuat perencanaan perlu menghitung,membuat asumsi-asumsi agar proyeksi
tersebut dapat tercapai ,disamping itu harus ada pihak atau lembaga yang mampu
mengkoordinasikan semua kegiatan yang direncanakan tersebut.
Tujuan akhir perencanaan adalah perbaiakan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.Faktor pendukung jalannya perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia yaitu :
Tujuan akhir perencanaan adalah perbaiakan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.Faktor pendukung jalannya perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia yaitu :
1. Meningkatkan impor barang-barang sandang alat - alat
trasportasi dan perhubungan , barang –barang modal , dan barang – barang
keperluan lainya .
2. Meningkatkan ekspor yang dipreorirtaskan pada hasil
perkebunan , kehutanan , minyak dan logam
3. Memperbaiki organisasi kedalam melalui :
a. Penetapan upah maksimum
b. Perubahan rumah rakyat
c. Trasmigrasi
d. Peningkatan pembangunan jalan dan kereta apai baru,bendungan ,tenaga listrik dan pelabuhan
e. Industrialisasi
f. Tembaga dan minyak tanah
g. Industri pertanian
h. Petanian dan perikanan
i. Penanaman hutan
j. Pelayaran dan perhubungan antar pulau
Faktor –faktor penghambat pelaksanaan perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia,dibagi menjadi dua faktor yaitu :
1. Faktor interen meliputi organisasi yang jelek ,pengalaman manajerial yang kurang memadai dan kekurangan tenaga ahli .
2. Faktor ekstern meliputi masalah birokrasi terutama peraturan mengenai keuangan Negara ,dan kurangnya koordinasi antar institusi .
b. Perubahan rumah rakyat
c. Trasmigrasi
d. Peningkatan pembangunan jalan dan kereta apai baru,bendungan ,tenaga listrik dan pelabuhan
e. Industrialisasi
f. Tembaga dan minyak tanah
g. Industri pertanian
h. Petanian dan perikanan
i. Penanaman hutan
j. Pelayaran dan perhubungan antar pulau
Faktor –faktor penghambat pelaksanaan perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia,dibagi menjadi dua faktor yaitu :
1. Faktor interen meliputi organisasi yang jelek ,pengalaman manajerial yang kurang memadai dan kekurangan tenaga ahli .
2. Faktor ekstern meliputi masalah birokrasi terutama peraturan mengenai keuangan Negara ,dan kurangnya koordinasi antar institusi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar