Selasa, 08 Januari 2013

Bab 10 Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan



Nama              : Dendy Bahaja M
Kelas               : 2EB22
NPM               : 21211833
Bab 10
Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan

a.       Efisiensi Perusahaan Koperasi
Koperasi bisa juga di nyatakan adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh sebab itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, walaupun tujuan utamanya melayani anggota.
Efisiensi adalah penghematan input yang diukur melalui cara membandingkan input anggaran atau seharusnya ( Ia ) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia disebut efisien. Bila dihubungkan sama waktu terjadinya transaksi atau dapat diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota bisa dibagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
Ø  Manfaat ekonomi langsung (MEL) adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung, diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
Ø  Manfaat ekonomi tak langsung (METL) adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat transaksi, tetapi diperoleh setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggung jawaban pengurus dan pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.>
b.      Efektivitas Koperasi
Ø  Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.

Ø  Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :

EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL

Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif

c.         Produktifitas Koperasi
Produktifitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan ( I ), jika (O > 1) disebut produktif.
Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk x 100 %
(1) Modal Koperasi
PPK = Laba bersih dari usaha dengan non anggota x 100 %
(2) Modal Koperasi
(1) Setiap Rp.1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU sebesar Rp….
(2) Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non anggota sebesar Rp….
d.      Analisis Laporan Koperasi
Laporan keuangan koperasi selain bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, ternyata laporan keuangan juga merupakan bagian dari laporan pertanggung jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan juga dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi :
(1) Neraca,
(2) perhitungan hasil usaha (income statement),
(3) Laporan arus kas (cash flow),
(4) catatan atas laporan keuangan
(5) Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
• Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa setiap perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban terhadap anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.

• Perbedaan yang kedua adalah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal ini sering terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan hal tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang lebih riil dan perlu melakukan penilaian kembali. Koperasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka dapat di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.

SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar