Minggu 5
1. Fungsi
manajemen yang di terapkan pada diri sendiri dan manfaatnya adalah :
·
Planing
(Perencanaan)
Merupakan
proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas - prioritas yang
harus di lakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
Dapat di terapkan dengan merencanakan jangka panjang atau masa depan dan jangka
pendek untuk lebih terencana.
· Organizing ( Pengorganisasian )
Merupakan
proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsi
serta penempatan orang yang menduduki fungsi-fungsi nya tersebut secara tepat.
Bisa di terapkan dengan membuat organisasi atau kerja kelompok agar lebih cepat
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas.
· Directing ( Pengarahan )
Merupakan
mengarahkan bawahan , sehingga pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan
untuk bekerja sama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien dan
seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi. Bisa di terapkan dengan
memberitahu kesalahan – kesalahan bawahan atau mengarahkannya ke arah yang
lebih baik agar dalam mengerjakan sesuatu lebih efisien dan efektif.
· Coordinating ( pengkoordinasian )
Merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan,
kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan
pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha
mencapai tujuan organisasi. Dapat di terapkan dengan memberi intruksi,
perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan kejelasan bimbingan dan
nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.
· Controlling ( Pengawasan )
Adalah
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa
yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud
tercapai tujuan yang sudah digariskan semula. Bisa di terapkan apabila kita
menjadi atasan kita dapat mengadakan
pemeriksaan, mencocokan, serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang
dicapai.
2. Ciri manajer
professional berdasarkan ketrampilan manajemen yang berkaitan:
· Dengan hubungan antar pribadi :
a)
Pemimpin
Lambang (Figurehead)
Kepala simbolis : di perlukan untuk menjalankan sejumlah
kewajiban rutin yang besifat legal dan sosial.
b)
Pemimpin
( Leader )
Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan :
bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong ( staffing ), melatih dan
tugas - tugas yang terkait.
c)
Penghubung
(Liaison)
Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri
yang memberikan dukungan dan informasi.
· Dengan Informasi :
a)
Pemantau
(Monitor)
Sebagai pusat saraf informasi internal eksternal tentang
organisasi.
b)
Penyebar
(Dissiminato)
Meneruskan informasi yang di terima dari orang luar atau dari
bawahan kepada anggota organisasi.
c)
Juru
Bicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana,
kebijakan, tindakan, dan hasil organisasi.
· Dengan Pengambilan Keputusan :
a)
Wirausaha
(Entrepreneur)
Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta
memprakasai “ proyek-proyek perbaikkan”
untuk menimbulkan perubahan.
b)
Pengendali
Gangguan ( Disturbance Handler )
Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi
menghadapi gangguan mendadak dan penting.
c)
Pengalokasi
Sumber Daya ( Resource Allocator )
Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi.
d)
Perunding
( Negotiator )
Mewakili organisasi pada perundingan – perundingan utama.
3. Bentuk –
bentuk organisasi adalah :
A.
Organisasi
Lini
Merupakan garis wewenang yang menghubungkan langsung secara
vertical antara atasan
dan bawahan.
Ciri – cirinya :
·
Jumlah
karyawan sedikit
·
Manajer
di bawahnya hanya sebagai pelaksana
·
Sarana
dan alatnya terbatas
·
Hubungan
atasan dan bawahan bersifat langsung
·
Bentuk
lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
B.
Organisasi
Fungsional
Adalah wewenang dari pimpinan tertinggi di limpahkan kepada
kepala bagian yang
mempunyai jabatan fungsional untuk di kerjakan para pelaksana
yang mempunyai keahlian khusus.
Ciri – cirinya :
·
Organisasi
kecil
·
Terdapat
kelompok kerja staff ahli
·
Spessialisasi
dalam pelaksanaan tugas
·
Target
yang hendak di capai jelas dan pasti
·
Pengawasan
ketat
C.
Organisasi
Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertical dari pimpinan ke kepala
bagian dibawahnya serta masing – masing pejabat, manajer di tempatkan satu atau
pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tapi hanya sebagai
penasihat, missal : kearsipan, keuangan, personel.
Ciri – cirinya :
·
Organisasinya
besar dan bersifat kompleks
·
Jumlah
karyawan banyak
·
Hubungan
antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
·
Pimpinan
dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
D.
Organisasi
Fungsional
adalah suatu organisasi yang berdasarkan pembagian tugasnya
serta kegiatannya pada
spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya.
Jadi organisasi ini tidak terlalu menekankan pada hirakhi
struktural tetapi lebih pada
sifat dan macam fungsi yang perlu dijalankan.
Ciri – cirinya :
·
Pembagian
tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
·
Spesialisasi
para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal
·
Bawahan
akan menerima perintah dari beberapa orang atasan
·
Koordinasi
menyeluruh pada umumnya cukup pada tingkat eselon atas
E.
Organisasi
Matrik
Organisasi matriks disebut juga organisasi manajemen proyek,
yaitu organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukkan dimana para
spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan
perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang
harus diselesaikan. Organisasi ini digunakan berdasarkan struktur organisasi
staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan.
F.
Organisasi
Komite
adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang
yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan
pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/
presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat
juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai
suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang
yang dibagi-bagi secara khusus.
Ciri – cirinya :
·
Tugas
pimpinan dilasanakan secara kolektif.
·
Strukutur
organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas.
·
Semua
anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama.
·
Para
pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar